This blog is dedicated for my beloved : Zana Darryl and Valentino Rossi..."I am not a super Mom but I'll keep fighting to make your dreams come true..."

Selasa, 12 Juli 2011

I feel so lucky...

Selama ini aku meyakini, bahwa aku bukanlah orang yang “Beruntung”. Sejak kecil tiap kali harus berhadapan dengan hal-hal yang berhubungan dengan keberuntungan, aku tak pernah beruntung. Permainan undian yang mengandalkan keberuntungan, aku selalu tak pernah beruntung. Door Prize yang juga mengandalkan keberuntungan…aku pun tak pernah beruntung, apapun itu yang berhubungan dengan keberuntungan, aku selalu merasa tak akan beruntung setiap kali memulainya.

Tapi hari ini…kusadari banyak hal…bahwa aku adalah orang yang paling beruntung di dunia. Sejak aku melahirkan anak-anakku ke dunia, membesarkan mereka dengan begitu banyak perjuangan dan cara yang luar biasa, aku merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia. Allah memberiku seorang putri yang terlahir dengan segala kekurangannya, perjuanganku untuk menjadikannya sempurna dari kekurangannya itu, membuatku merasa menjadi ibu yang paling beruntung di dunia. Bagaimana tidak…semua hal yang kudapatkan untuk memperjuangkan itu semua adalah “Keberuntungan”, keajaiban-keajaiban yang ku dapatkan untuk memperjuangkan itu semua, adalah “Keberuntungan”, kemudahan yang di berikan Allah untukku dan anak-anakku adalah “Keberuntungan”, yang membuatku harus merasa bersyukur menjadi manusia paling “beruntung”.

Hari ini…sekali lagi aku merasa beruntung…

Dengan segala kekuranganku, keterbatasanku sebagai manusia, sebagai ibu, sebagai kawan, sahabat bagi seseorang…aku benar-benar di berikan keberuntungan yang luar biasa, beruntung memiliki begitu banyak orang yang mencintai dan mempercayaiku. Sehingga, rasa cinta dan percaya yang luar biasa dari orang-orang yang dekat denganku, membuatku bisa menolong orang lain, walaupun bukan dengan tanganku sendiri.

Hari ini aku berhasil mendapatkan orang tua asuh bagi Aldi, putra dari temanku, yang karena keterbatasannya sang ibu belum bisa mendaftarkannya ke sekolah lanjutan pertama. Sementara teman-teman seusianya sudah mulai bersekolah sejak hari senin lalu. Aku tidak berdaya saat mendengar keluhannya dari mama, secara materi aku tidak bisa membantunya. Ide itu tiba-tiba muncul di kepalaku, aku coba mengontak salah satu teman yang hanya ku kenal melalui telp, karena sekalipun kami sering berhubungan tapi tidak sekali pun aku pernah bertemu dengannya. Subhanallah, Allah memang selalu punya cara luar biasa untuk memberikan solusi atas tiap masalah yang di miliki manusia. Orang yang kuhubungi itu, langsung mengiyakan, menyetujui, bahkan sangat antusias membantu dan meresponnya dengan cepat. Aku bahkan sempat berpikir bahwa Allah mengirim malaikatnya untuk menolong Aldi. Aku pun merasa beruntung bisa mewujudkan keinginan Aldi untuk melanjutkan sekolah.

Semoga Allah senantiasa memberikan keberuntungan itu untukku…Alhamdulillah…dengan segala keterbatasan, aku di tolong dan bisa menolong karena cinta, kepercayaan dan keberuntungan yang di berikan Allah SWT, seperti yang Allah selalu berikan untuk anak-anakku…

Jumat, 08 Juli 2011

Operasi Ke-3



Alhamdulillah....
Subhanallah...Allahu Akbar...Operasi ketiga berjalan lancar. Walaupun beberapa kendala pra operasi bikin mama pusing, tapi semua di akhiri dengan perasaan lega karena kakak sudah melewati operasi ketiga ini dengan baik. Insya Allah, setelah ini...semua akan jadi lebih baik ya...;)

Sebelumnya mama mau ucapin terima kasih dulu buat semua yang membuat operasi ini bisa terwujud...terutama untuk Ophtec BV yang sudah mendonasi iris mata buat kakak. Thank you so much for Ms. Natasja, yang sudah membantu mencarikan donatur untuk iris mata kakak. Luar biasa, rasa terima kasih yang tiada tara. Juga buat pak Fauzi yang sudah membantu penerimaan iris mata sampai ke indonesia, mendistribusikannya sampai ke JEC, menginformasikan ke mama dengan cepat. Terima kasih buat dr. Johan, yang selalu baik menerima kakak di JEC tanpa biaya, dan pastinya yang sudah meletakkan iris mata itu di mata indah kakak, tanpa dr. Johan, iris itu tidak akan tertanam dengan baik di mata kakak :) Terima kasih buat suster Igeta, asisten dr. Johan yang selalu di repotkan sama mama, tanya ini itu tapi selalu merespon mama dengan cepat dan baik. Terima kasih buat entung (eyang kakung) yang sudah mengurus Jamkesda kakak sekalipun dalam kondisi fisik yang terbatas, terima kasih buat eyang, oma, bude wati, bude antik yang sudah nemenin mama keliling-keliling di RSCM, buat cheerleader (3 sepupu cantik) yang sudah menghibur kakak, nemenin piknik saat batal operasi kemarin hehehe, terima kasih kakek oefal, apih tedi, om-om, tante-tante, bude, pakde dan semuaaa yang tidak bisa mama sebutkan satu persatu, yang sudah mensupport baik melalui doa maupun materil. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Amin YRA...

Allah Maha Besar dengan segala keajaiban yang DIA Berikan untuk kakak...
I luv you all...


Detik-detik di ruang tunggu operasi

Iris mata kakak

Mata kanan sebelum operasi

Kakak dan Pak Fauzi dari Sang Karsa