This blog is dedicated for my beloved : Zana Darryl and Valentino Rossi..."I am not a super Mom but I'll keep fighting to make your dreams come true..."

Jumat, 30 Juli 2010

Alhamdulillah, operasi berjalan lancar...

Detik-detik sblm operasi

Tetep semangat, gaya dulu aahhh....

Sesaat stlh keluar ruang operasi



Mama bangga sama kakak...
Anak mama luar biasa hebatnya, kuat, tangguh, tabah dan punya keinginan untuk sembuh.
Operasinya berjalan lancar ya, kak...4 jam penantian mama diluar akhirnya membuahkan hasil, mama lega dan bersyukur kita bisa melalui semuanya dengan baik sejauh ini.
Jangan menyerah, kak...kita berjuang sama-sama. I love you!

Sabtu, 24 Juli 2010

My daughter was born with sporadic aniridia. What is aniridia??

Zana Darryl Andara, my first daughter was born with sporadic aniridia. We found out about this when she was 6 years old, she also has glaucoma and chataract, both eyes. And now she is 12 years old. Her first surgery for her right eye on 2009 and and her 2nd surgery will be on July 29, 2010. I really don't know much about this but it seems this disease is very complicated and she has a lifetime contract with the doctor. I have learned more about aniridia from Anirida Foundation International, if anyone know about aniridia and has experienced it, please let me know...

I share a little bit about aniridia...hope it can help.



Apa Aniridia?



Aniridia dengan istilah definisi berarti bawaan tidak adanya atau tidak adanya sebagian dari iris. Namun hal ini bukan hanya fitur Aniridia, sebagaimana akan dibahas nanti.
Aniridia jarang. insiden adalah antara 1 / 50, 000 dan 1 / 100, 000. Cacat genetik telah ditemukan untuk menjadi penghapusan pada kromosom 11. Ini adalah dominan autosomal kondisi di 2 / 3 dari kasus. Kira-kira, sepertiga dari semua kasus Aniridia yang sporadis dan ini sering ditemukan memiliki cytogentically terdeteksi melibatkan penghapusan 11p13, yang, jika cukup luas, menyebabkan sindrom gen WAGR berdekatan .
Sebagaimana dinyatakan di atas, Aniridia lebih dari sekedar lahir tanpa kelainan Iris. Banyak aniridics perkembangan dan okular miliki dan mungkin menunjukkan adanya satu atau beberapa kelainan mata terkait:

• katarak
• dislokasi lensa
• foveal dysplasia
• saraf optik hipoplasia
• kornea pannus
• glaukoma
• nystagmus

semua yang berkontribusi terhadap penurunan berat pada ketajaman visual.
Untuk informasi lebih rinci tentang subyek Aniridia, kondisi yang terkait, dan penelitian baru, silahkan pergi ke Anggota Wilayah. Jika bukan anggota, silakan mendaftar sekarang sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari Yayasan Aniridia sumber daya Internasional.

Definisi:
Aniridia
Tidak adanya atau tidak adanya sebagian bawaan dari Iris. Kondisi ini biasanya disertai dengan kondisi medis lainnya.

Autosomal dominan
Berarti ada atau kecenderungan genetik keluarga, yaitu satu orang tua telah Aniridia juga.

Bilateral Amblyopia
Penurunan atau keremangan dalam visi.
Bawaan
Seseorang lahir dengan kondisi ini.

Kornea Pannus
Sebuah jaringan parut atau mengaburkan jaringan kornea yang mengurangi ketajaman visual akhirnya sampai titik hanya mampu melihat kontras antara terang dan gelap. Hal ini diduga terjadi pada orang dengan Aniridia karena kurangnya kerja sel-sel induk.

Cytogenetically terdeteksi
Dapat dideteksi melalui pengujian kromosom (DNA)

Glaukoma
Tekanan intraokular dari ketinggian bola mata.

Bunga iris
Bagian berwarna pada mata yang mengelilingi pupil hitam di tengah mata.

Nystagmus
Konstan, gerakan spontan dari bola mata. Mungkin bawaan dan inapparent ke Aniridiac. Dilihat amblyopia bilateral. Seolah-olah mata adalah mencari fokus.

Sporadis
Lahir dengan Aniridia ketika orangtua tidak pameran kondisi. Tidak ada riwayat keluarga.

WAGR (Snydrome Gene Kontinental)
Singkatan dari contitions terkait mungkin.
• (W) ilms Tumor
• (A) niridia
• (G) enital / kelainan urin
• (R) etardation)


Tumor Wilms
Sebuah tumor ganas ginjal biasanya muncul sebelum umur 6, tapi kasus yang jarang terjadi telah melihatnya muncul kemudian. Kebanyakan pihak tampaknya setuju pada interval 3 bulan pemantauan USG selama periode risiko terbesar, (lahir sampai usia 5) dengan bulan interval 6-1 tahun setelahnya. Konsultasikan dengan dokter Anda.

Jumat, 23 Juli 2010

Routine! Back to RSCM

Kita udah kembali ke rutinitas setahun lalu, kak...
Persiapan operasi kedua, setelah penantian yang lama karena iris yang kita pesan untuk kakak terhambat datang karena problem pengiriman. Alhamdulillah, hasil surfing mama di internet akhirnya nemuin ophtecBP yang ternyata tempat yang sama dimana dr. Johan pesan irisnya melalui JEC. Respon yang sangat cepat dari Mrs. Natasja sungguh membantu kedatangan iris, cuma 1 minggu ya, kak? Padahal kita udh nunggu lama banget. Tapi gak apa-apa, yang penting semuanya siap sekarang.

Kita memang gagal ya operasi di JEC, padahal mama merasa lebih yakin dengan JEC karena peralatan pendukungnya memang jauh lebih bagus. Lagipula kan dr. Johan sendiri yang refer kita ke JEC, pastilah dr. Johan lebih tahu apa yang baik untuk kakak. Mungkin bukan rezeki kita ya, sudah masuk ruang operasi lengkap dengan segala atribut siap tempur kakak eh, tiba-tiba kendalanya justru Asuransi yang jadi harapan kita membiayai semuanya malah menolak. Alasannya karena penyakit kakak adalah penyakit bawaan. "Memang penyakit bawaan ga boleh di operasi??!" Begitu kata dr. Johan saking keselnya sama pihak asuransi. Mama sempet sedih lho, kak...andai mama punya daya upaya, mungkin kita ga harus terlalu bergantung sama asuransi. Maafin mama ya, kak...

Mama kan selalu bilang, Allah melahirkan kakak ke dunia, menitipkannya ke mama diiringi dengan banyak malaikat yang senantiasa melindungi kakak, sepanjang kakak memerlukannya. Begitu banyak kesulitan yang kita hadapi dalam memperjuangkan kesembuhan dan kehidupan yang lebih baik buat kakak tapi Allah juga yang memberikan kemudahan melalui orang-orang yang di kirim Allah untuk kita, untuk kakak pastinya. Begitu banyak uluran tangan yang memudahkan semuanya, yang membantu kakak mewujudkan semuanya, operasi kedua ini. Mama bersyukur lho, kak, di kelilingi oleh begitu banyak orang-orang yang menyayangi dan mencintai kita berdua. Tante-tante dan om-om teman mama, saudara-saudara kita, kakek yang selalu support secara materi untuk kakak, bahkan sampai orang yang tidak kita kenal sekalipun. Dr Johan yang udah begitu baik mengupayakan semuanya, yang sering kali menggratiskan kita biaya konsultasi di JEC. Luar biasa kan....Allah Maha Besar! Terima kasih juga untuk bapak-bapak dan ibu-ibu di puskesmas, RSUD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kota Depok yang udah membantu mempermudah kita dalam mengurus semuanya dan akhirnya operasi kedua ini kembali di biaya oleh PEMDA Kota Depok. Terima kasih semuanya...Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Amin ya Rabb...

Kita berjuang sama-sama ya, kak...
Jangan pernah takut, mama selalu disini untuk kakak. I love you, my little girl...you are a special girl!