This blog is dedicated for my beloved : Zana Darryl and Valentino Rossi..."I am not a super Mom but I'll keep fighting to make your dreams come true..."

Rabu, 16 Oktober 2013

DOA UNTUK KESEMBUHAN


“ALLAHUMMA RABBANNAAS, ISYFI ANTA ASSYAAFI, WA AAFI ANTAL MU’AAFII, LAA SYIFAA’ ILLA SYIFAA’UK, SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN WALA ALAMA”

"WAHAI ALLAH TUHAN SELURUH MANUSIA, SEMBUHKANLAH DAN ENGKAU MAHA MENYEMBUHKAN, DAN SEHATKAN DAN MAAFKANLAH KARENA ENGKAULAH YANG MAHA MEMAAFKAN DAN MENYEHATKAN, TiIADA KESEMBUHAN KECUALI KESEMBUHAN YANG DATANG DARIMU, KESEMBUHAN YANG TAK MEMBAWA KESIALAN DAN KESAKITAN“

Kamis, 10 Oktober 2013

Berat tapi pasti indah....

"Ya Allah...Semoga kami bisa memahami jalan yang KAU berikan. Kami yakin ini jalan kemuliaan yang KAU hadiahkan bagi kami. Engkau Maha Pengasih dan Peyayang...."


"Semoga KAU memantaskan kami untuk yang baik, memuliakan kami dengan cara yang baik, menguatkan kami dengan kekuatan yang baik, menjadikan kami Hamba-hambaMU yang ikhlas dan ridho dengan semua suratan takdirmu...Ya Allah...."




What a Day, Beb...

Hari yang melelahkan, menyebalkan buat mama...

Hari ini cek pertama kaka ke RS pemerintah itu, rencananya mau menemui seorang dokter yang begitu terkenal dan banyak di sebut di lingkungan scoliosis. Waktu sampai di poliklinik, mama sebetulnya ga terlalu terkejut lihat kerumunan orang yang begitu banyak...yaaa, ga jauh-jauh bedalah sama RS Pemerintah yang sebelah sana. 

Tanya satpam dimana daftarnya, setelah dapat no antrian menunggu dan di panggil, sampai selesai buat kartu pasien, kemudian di suruh petugasnya untuk ke bagian pendaftaran sambil menunjuk ke arah depan. Mama ikutin, tapi ternyata setelah tanya, seorang bapak menjelaskan supaya mama ke bagian rincian. Karena takut salah, mama tanya lagi ke petugas pendaftaran, duuhh, kagetnya, petugasnya malah bentak-bentak, padahal mama tanya baik-baik....sambil menggerutu mama ikutin apa kata petugas itu, ambil rincian dan kembali lagi ke kasir. Setelah itu di suruh menunggu di ruang tunggu poliklinik spine, untuk temuin dokter yang di tuju.
1 jam...2 jam....3 jam....sampai tertidur pulas di bangku bareng kakak....sampai terbangun lagi dan akhirnya sempet ngobrol dgn seorang ibu yang sudah terbiasa ke RS ini. Kata ibu tadi, agak susah nemuin dokter itu, karena menurut papa, dokternya ke luar kota setelah tanya perawat ruangan. Kata ibu tadi juga, kalau kita ke poli swastanya dokternya pasti ada, tapi kalo di sini, jarang ada. "saya berkali-kali ke sini baru 1 kali ketemu dia..." begitu kata ibu tadi. Duuhh, kecil hati deh mama. Padahal tujuannya kan ke sini untuk dapat banyak informasi tentang scoliosis ini tadi.

Setelah menunggu 4 jam akhirnya nama kakak di panggil juga, bangku ruang tunggu sudah nyaris kosong. Mungkin kakak pasien terakhir....dengan lelah dan kesal akhirnya mama dan kakak masuk ruang dokter. 
Alamak, kakak cuma di pegang2 punggungnya, di suruh bungkuk, terus di suruh rongent, cuma dpt penjelasan singkat tentang scoliosis ini. 

Sampai di bagian Radiologi, petugasnya bilang : "maaf, bu...kami sudah tutup, bsk saja ibu kembali, kami buka sampai jam 11 siang..." duh, duh, duh....jadi ke sini dari pagi tuh cuma di pegang-pegang punggung and di suruh ruku aja....*tepok jidat deh mama.

Kelelahan menunggu dari pagi, akhirnya pulang dengan tangan kosong...tanpa jawaban pasti, kelaparan karena dari pagi belum sempat sarapan...

Ini awal perjalanan scoliosis kakak...semoga kami semua kuat, semoga mama sabar, semoga di mudahkan.....semoga kita bisa ketemu dokter itu....

Ga ada dokter yang sehebat dr. Johan....ga bakal ada lagi kayaknya....

Jumat, 04 Oktober 2013

Hadiah lain dari Allah...

Seharian ini mama terus di depan komputer, ngacak-ngacak google untuk cari tahu tentang Scoliosis (Kelainan Tulang Belakang). Dari terkaget-kaget sampai meneteskan air mata, sampai terisak-isak sendirian...Hadiah lain dari Allah ya, kak....Scoliosis...!

Suatu hari kita semua pergi ke mall, kakak sama ade jalan di depan mama dan papa, waktu itu kakak pakai baju baru yang mama beliin, kaos ketat di lapis tengtop rajut, saat berada di belakang kakak mama seperti lihat sesuatu yang aneh. Punggung kakak kelihatan menonjol. Mama bisikin papa, saat itu papa langsung menarik nafas panjang. Mama cuma lihat sebuah kelainan, tapi ga ngerti kalo itu Scoliosis.

Pas operasi cangkok kornea kemaren, kakak harus rongent untuk pastiin semuanya ok sblm operasi, ternyata hasil rongentnya mengejutkan, tampak tulang belakang kakak bengkok atau melengkung. Dokter anak waktu itu menyarankan kakak untuk periksa ke ortopedi. Tapi karena sibuk dengan operasi cangkok kornea, belum sempat di laksanakan. Sampai  kemaren sore mama iseng cari tahu dan hasilnya sungguh mengejutkan mama...

Kalo kakak tanya mama sedih atau ga? Ya pasti sedih banget...tapi mama ga pernah nyesel Allah menitipkan kamu ke mama...karena mama tahu, kamu adalah satu dari sekian cara untuk membawa mama ke surga...Subhanallah...Semoga mama dan papa selalu bisa menjaga amanah ini dengan baik...mengindahkanmu, memantaskanmu untuk yang terbaik, semoga di mudahkan segalanya...Aamiin YRA.

Mama kutip lagu ini buat kakak, yang mama ambil dari blog-nya Allysa Soebandono, artis cantik terkenal itu dan dia juga mengidap Scoliosis...

Tak ada manusia yang terlahir sempurna..
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi..
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat..
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi..

Syukuri apa yang ada..
Hidup adalah anugerah..
Tetap jalani hidup ini..
Melakukan yang terbaik..

Tuhan pasti kan menunjukkan..
Kebesaran dan Kuasa-Nya..
Bagi hamba-Nya yang sabar..
Dan tak pernah putus asa..

Jangan menyerah..

Allysa itu cantik kan? Artis dan terkenal, dia Scolioser dan tetap semangat...tetap bisa jadi yang terbaik, tetap bisa menjalani hidup, kakak ga boleh menyerah...kita terima Hadiah Indah dari Allah ini dengan senyum dan ikhlas, yakin bahwa Sang Pencipta menciptakanmu, melahirkanmu ke dunia dengan segala kelebihan di sisi lain. 
Seperti yang selalu kakak bilang: "Have fun aja, jalanin aja..."
My Beautiful Princess...Kesayangan Allah...



SCOLIOSIS


SCOLIOSIS


Merawat Scoliosis

Perawatan dari scoliosis didasarkan pada keparahan dari lekukan dan kesempatan-kesempatan dari lekukan menjadi lebih buruk. Tipe-tipe tertentu dari scoliosis mempunyai suatu kesempatan yang lebih besar untuk memburuk, jadi tipe dari scoliosis juga membantu menentukan perawatan yang tepat. Ada tiga kategori-kategori utama dari perawatan: pengamatan, penunjang (bracing), dan operasi.
Functional scoliosis disebabkan oleh suatu kelainan ditempat lain didalam tubuh. Tipe scoliosis ini dirawat dengan merawat kelainan itu, seperti suatu perbedaan pada panjang kaki. Tidak ada perawatan langsung dari spine karena spine adalah normal pada orang-orang ini.
Neuromuscular scoliosis disebabkan oleh suatu perkembangan yang abnormal dari tulang-tulang spine. Tipe-tipe dari scoliosis ini mempunyai kesempatan paling besar untuk menjadi lebih buruk. Pengamatan dan penunjang (brace) secara normal tidak bekerja dengan baik untuk orang-orang ini. Kebanyakan dari orang-orang ini akan akhirnya memerlukan operasi untuk menghentikan lekukan menjadi memburuk.
Perawatan dari idiopathic scoliosis didasarkan pada umur ketika ia berkembang.
Pada banyak kasus-kasus, infantile idiopathic scoliosis akan membaik tanpa perawatan apapun. X-rays dapat diperoleh dan pengukuran-pengukuran dibandingkan pada kunjungan-kunjungan masa dean untuk menentukan apakah lekukan memburuk. Penunjang (brace) secara normal tidak efektif pada orang-orang ini.
Juvenile idiopathic scoliosis mempunyai risiko yang paling tinggi untuk memburuk dari semua tipe-tipe idiopathic dari scoliosis. Menunjang bracing) dapat dicoba secara dini jika lekukan tidak sangat parah. Tujuannya adalah untuk mencegah lekukan memburuk sampai orang itu berhenti untuk tumbuh. Karena lekukan mulai secara dini pada orang-orang ini, dan mereka mempunyai banyak waktu yang disisakan untuk tumbuh, ada suatu kesempatan yang lebih tinggi untuk memerlukan perawatan yang lebih agresif atau operasi.
Adolescent idiopathic scoliosis adalah bentuk yang paling umum dari scoliosis. Jika lekukan adalah kecil ketika pertama kali didiagnosis, ia dapat diamati dan diikuti dengan X-rays dan pengukuran-pengukuran yang rutin. Jika lekukan tetap dibawah 25 derajat, tidak ada perawatan lain diperlukan. Jika lekukan adalah antara 25-40 derajat, suatu penunjang (brace) mungkin direkomendasikan. Jika lekukan adalah lebih besar dari 40 derajat, maka operasi mungkin direkomendasikan.
Seperti yang diterangkan diatas, scoliosis adalah tidak secara khusus dihubungkan dengan nyeri punggung. Pada kasus-kasus dengan nyeri punggung, gejala-gejala dapat dikurangi dengan terapi fisik, massage, dan latihan-latihan, termasuk yoga. Ini dapat membantu menguatkan otot-otot dari punggung. Mereka bukanlah, bagaimanapun, suatu penyembuhan untuk scoliosis dan tidak akan mampu untuk mengoreksi lekukan yang abnormal.
Ada beberapa tipe-tipe yang berbeda dari penunjang-penunjang (braces) yang tersedia untuk scoliosis. Beberapa perlu dipakai hampir 24 jam per hari dan dilepaskan hanya untuk mandi. Yang lain-lain dapat dipakai hanya waktu malam. Kemampuan dari suatu penunjang (brace) untuk bekerja tergantung pada orang yang mengikuti instruksi-instruksi dari dokter dan memakai brace seperti yang diarahkan. Penunjang-penunjang (Braces) tidak diciptakan untuk mengoreksi lekukan. Mereka digunakan untuk membantu memperlambat atau menghentikan lekukan menjadi memburuk.
Jika lekukan bertahan dibawah 40 derajat sampai orang itu selesai tumbuhnya, ia tidak mungkin memburuk dalam kehidupannya kemudian. Bagaimanapun, jika lekukan lebih besar dari 40 derajat, kemungkinan ia berlanjut memburuk dengan 1-2 derajat setiap tahun untuk sisa hidupnya. Jika ini tidak dicegah, orang itu akan akhirnya berada pada risiko untuk persoalan-persoalan jantung atau paru-paru.
Jika suatu tumor seperti osteoid osteoma adalah penyebab dari scoliosis, operasi untuk mengangkat tumor umumnya mampu untuk mengoreksi lekukan.
Orang-orang dengan degenerative scoliosis akan seringkali mempunyai lebih banyak keluhan-keluhan dari nyeri punggung dan nyeri kaki. Ini dihubungkan dengan arthritis pada punggung dan kemungkinan tekanan dari akar-akar syaraf yang menjurus ke kaki-kaki. Perawatan yang bukan operasi termasuk terapi fisik, latihan-latihan, dan chiropractic yang lembut dapat menghilangkan gejala-gejala ini pada beberapa kasus-kasus. Orang-orang yang gagal untuk menjadi lebih baik dengan perawatan-perawatan ini mungkin mendapat manfaat dari operasi. X-rays dan kemungkinan MRIs akan diperoleh untuk merencanakan operasi. Operasi dapat termasuk hanya suatu pengurangan tekanan atau pengangkatan dari taji-taji (spurs) tulang yang menekan syaraf-syaraf. Pada beberapa kasus-kasus, suatu fusion akan menjadi perlu untuk menstabilkan spine dan kemungkinan mengoreksi lekukan yang abnormal.

Harapan Untuk Scoliosis

Program-program penyaringan sekolah telah membantu untuk mengidentifikasi banyak kasus-kasus dari scoliosis secara dini. Ini mengizinkan orang-orang dirawat dengan pengamatan atau membangitkan semangat dan menghindari keperluan untuk operasi pada banyak kasus-kasus. Kebanyakan orang-orang dengan scoliosis dapat hidup kehidupan-kehidupan yang penuh, produktif, dan yang normal. Orang-orang dengan scoliosis mampu menjadi hamil dan mempunyai anak-anak dengan tidak ada risiko yang meningkat untuk komplikasi-komplikasi. Mereka mungkin berada pada risiko yang meningkat untuk tambahan nyeri bagian bawah belakang selama kehamilan.

Adakah Penyembuhan Untuk Scoliosis ?

Pada saat ini, tidak ada penyembuhan untuk scoliosis. Ada opsi-opsi perawatan yang baik seperti yang didiskusikan diatas. Peneliti-peneliti sedang mencoba menemukan penyebab-penyebab dari tipe-tipe yang berbeda dari scoliosis. Ini akan mudah-mudahan menjurus pada perawatan yang lebih baik atau suatu kesembuhan.

Selasa, 14 Mei 2013

Operasi ke-6 (Cangkok Kornea ke-2)


Alhamdulillah....
Akhirnya, mimpi kakak untuk mendapatkan kornea terwujud. Seorang pendonor baik hati, yang sudah rela mendonorkan korneanya untuk sesama, semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya, siapapun dia, semogga Allah memberikan tempat terbaik di surgaNya.

Setelah dengar kabar dari pihak Bank Mata, Pak Anif...antara senang, panik dan ketakutan, mama langsung mempersiapkan segala sesuatunya untuk cangkok kornea yang kedua ini. Keesokannya kakak dan mama langsung mendatangi RS dan pak Anif, rencana operasi cangkok kornea ini agak membingungkan mama. Dr. Johan yang sudah bertahun-tahun menangani kakak, sudah tidak lagi berdinas di RSCM, satu-satunya RS yang bisa membuat kakak mendapatkan kemudahan biaya operasi. Walaupun hati mama ga terlalu rela untuk ganti dokter, kakak juga bersikeras tetap ingin di operasi oleh dokter Johan. Tapi Jakarta Eye Center bukan RS yang berada dalam jangkauan kantong mama dan papa.
Sayang sekali, hari itu kakak ga berhasil menemui dokter pengganti yang di tunjuk, karena human error, dokternya sudah terlanjur pulang. Terpaksa, mama and kakak pulang dengan lunglai...tapi karena hari itu mama jg sudah buat janji dengan dokter Johan, rencana pulangnya di tunda. Dan malam itu, berhasil menemui dokter Johan.
Saat masuk ruangannya, dengan antusias dokter baik hati ini langsung meminta kakak operasi di JEC. 
"Operasi di sini saja yaaa....Diskon, dokternya gratis...!" Begitu kata dokter Johan, mama melongo...sudah pasti senang bukan kepalang....rasanya pengen peluk dokter Johan. Walaupun jumlah yang disebutkan dokter Johan setelah diskon masih jauh dari jangkauan kantong mama dan papa tapi....mama ga perduli, ini sudah lebih dari cukup, sisanya...mama dan papa yang harus berjuang....
Sekali lagi dan tidak pernah bosan....Allah memberikan kemudahan buat kakak...dari kornea sampai operasi berlangsung....dan hari ini...mata indah putri mama yang cantik sudah bisa bersinar lebih terang....
Alhamdulillah, Ya Allah...kau titipkan dia pada kami, dengan segala kebutuhannya yang telah kau siapkan. Subhanallah....Allahu Akbar....Tiada Tuhan Selain Allah....

Terima kasih buat semuanya yang sudah mendoakan kakak, tanpa bosan, dengan ikhlas sehingga doa indah i tu memudahkan kakak mendapatkan yang terbaik. Terima kasih....yang tak terhingga....

Terima kasih, dokter Johan, Suster Igetha, om suster, tante suster yang sudah melayani kakak dengan baik selama di JEC, the best eye hospital in Indonesia.....


Detik-detik menunggu operasi

Persiapan sebelum operasi, di bersihkan oleh tante suster
Pegang tangan mama biar kakak slalu kuat



Akhirnya, tante suster bawa kakak ke ruang operasi

Sesaat setelah keluar ruang operasi, masih belum sadar
Setelah ini, Insya Allah, akan ada cahaya lebih terang di matamu
I luv you, princess
Papa temenin kakak sampai sadar
Jarang terjadi papa ada di ruang pemulihan setelah operasi
Dr. Johan A. Hutauruk
Sang pembawa keajaiban, dokter baik hati, malaikat yang di kirim Allah untuk kakak, dengan segala kemuliaan yang diberikan Allah melaluinya...Terima kasih, Dokter....Terima kasih tak terhingga, sudah memberikan kemudahan sehingga kakak bisa operasi di Jakarta Eye Center, dan menggratiskan diri untuk kakak.....

Kamis, 21 Maret 2013

Menjadi perempuan yang BISA

Menjadi perempuan bukan melulu soal bagaimana membuat cucian kotor menjadi bersih kembali, bagaimana rumah yang berantakan menjadi rapi, juga bukan soal bagaimana mengatur uang yang seadanya agar bisa memenuhi semua kebutuhan rumah tangga...
Menjadi perempuan adalah tentang menghias rumah menjadi penuh cinta, terisi tawa dalam keadaan kenyang, memenuhi semua yang membuat kita nyaman dan bahagia, lahir dan batin.
Menjadi perempuan bukan berarti harus diam dan duduk, menunggu suami yang tidak kunjung pulang karena kesibukan pekerjaannya yang jauh lebih penting dari seisi rumah.
Menjadi perempuan juga bukan berarti menerima tiap keadaan tanpa bertanya...
Menjadi perempuan justru lebih penuh arti ketika kita mampu melakukan yang lebih dari sekedar diam, duduk, patuh dan tidak berdaya....

Tidak juga harus membiarkan telapak tangan terus menadah saat suami membawa pulang beberapa lembar rezeki. Menjadi perempuan jauh lebih berarti saat kita bisa melakukan sesuatu yang kita pikir tidak bisa. Tidak harus menghentikan kewajiban yang seharusnya. Tidak harus melalaikan keharusan yang sudah ada, juga tidak harus mengendorkan kepatuhan pada peraturan dan ketetapan yang ada.

Kita bisa....
Bisa lebih dari sekedar perempuan yang hanya duduk manis
Bisa lebih dari sekedar perempuan yang hanya bisa mencuci, bebenah dan memasak
Bisa lebih dari sekedar perempuan yang berteriak saat semua kebutuhan mulai habis....
Kita bisa....dengan memulainya dari sini...tanpa harus melangkah jauh dari rumah....
Kita bisa...bersama sahabat manfaat, mewujudkan mimpi yang sebagian orang bilang hanya "mimpi", dengan kerja keras, dengan pengorbanan tanpa harus mengorbankan....

Di sini...di d'BC Network

Selasa, 19 Maret 2013

Aniridia


Aniridia » 


Pernahkan Anda mendengar suatu kelainan dimana seseorang tidak memiliki iris mata? Ya, kelainan ini disebut dengan Aniridia. Kondisi ini tergolong sangat langka serta merupakan cacat bawaan dimana iris pada bola mata tidak berkembang secara sempurna.   Kondisi ini diakibatkan oleh bermutasinya salah satu gen dalam rangkaian kromosom. Kromosom tersebut menghasilkan protein untuk memenuhi kebutuhan perkembangan pada mata dan bagian sistem saraf pusat pada tulang belakang. Mutasi gen dalam kromosom  inilah yang membuat iris tidak berkembang sempurna.    Iris adalah selaput bola mata yang ada di belakang kornea mata dan membentuk batas pupil yang memberikan warna khusus. Pada Aniridia, iris terlihat berwarna hitam, yang sesungguhnya adalah pupil yang membesar dan membuat penglihatan berkurang. Selain itu Aniridia juga mengakibatkan kepekaan terhadap cahaya yang berlebih.   Aniridia menyerang kedua bola mata dan biasanya terkait dengan jenis-jenis gangguan penglihatan lainnya seperti nystagmus, photophobia, copotnya lensa, dan terkadang katarak. Akibatnya mata terasa tidak nyaman, keletihan dan sakit pada kepala.    Sayang sekali belum ada pengobatan untuk penderita Aniridia saat ini. Walaupun begitu untuk mengurangi gangguan-gangguan yang terkait, salah satunya bisa menggunakan kacamata hitam di luar maupun di dalam ruangan.    Pencahayaan sekitar yang baik seperti di kamar tetap harus ada, nuansa cahaya dan tirai semi transparan dapat digunakan untuk menerangi ruangan secara rata agar tidak gelap. Selain itu juga memeriksa tekanan bola mata dan operasi khusus oleh dokter mata. (MS) Akses mobile http://m.optikcom via ponsel anda !



Kepaya YTH Bapak dan Ibu Guru di sekolah...

Salam Hormat,

Perkenalkan, nama saya Estu Rani, ibunda dari Zana Darryl Andara, kelas 8-3. 
Sudah hampir 2 minggu putri saya tsb di atas tidak dapat masuk sekolah, dikarenakan menjalani operasi ke-5 matanya. Mungkin bapak/ibu guru berkata dalam hati, operasi mata? sakit apa sih? memang harus berapa kali operasinya? sampai kapan sering membolos/izin tidak masuk sekolah? 
Saya mungkin bisa menjawab sebagian dari pertanyaan itu...

Zana Darryl Andara, 14 tahun, lahir dengan Aniridia ODS (terlahir tanpa iris mata) yang di ikuti dengan 3 penyakit lain karena lahir tanpa iris tsb, yaitu Katarak ODS (ODS=kanan kiri), Glaucoma ODS, dan kornea parut (mata kanan), jika pertanyaannya adalah "Harus berapa kali operasi?" yang punya jawabannya hanya Allah SWT, Zana atau pun saya tidak pernah tahu, harus berapa kali kami melalui hal-hal seperti ini. Jika Bapak dan Ibu guru bertanya pada Zana, apakah dia mau terlahir seperti ini? apakah dia mau terus menerus melakukan operasi sepanjang hidupnya? Zana pasti akan menjawab Tidak Mau. Tidak ada satu orang pun yang terlahir ke dunia mendapat kesempatan ditanya oleh Allah ingin di ciptakan seperti apa? ingin di takdirkan seperti apa? Manusia tidak punya hak memilih jalan hidupnya, hanya Allah Sang Penentu. 

Mungkin dengan keadaan Zana saat ini dan kondisi kekurangannya, dia berkesan banyak melalaikan tugas sekolah, waktu sekolah...tapi apa yang bisa kami lakukan? Saya sebagai orang tua hanya memberikan apa yang menjadi hak zana sebagai anak. Pendidikan, saya sekolahkan dia dengan segala kekurangannya, saya perjuangkan kesembuhannya, saya berusaha sekeras mungkin memberikan hak dan memperjuangkan hidup yang lebih baik untuk Zana dengan kekurangannya sekarang. Secara Fisik, zana mungkin terlihat normal, dia selincah anak-anak seusianya, di balik kekurangannya, zana bukan tipe anak yang suka mengeluh, dia tidak pernah terbebani dengan kekurangannya, dia tidak pernah merasa berbeda dengan teman-temannya. Dia memang tidak terlihat cacat tapi Allah begitu Maha Kuasa mengetahui kekuatannya menerima dan menjalani takdir seperti ini. Bahkan kemungkinan terburuknya adalah....Dunianya akan gelap...dan saya berjuang untuk memberikan cahaya indah sepanjang hidupnya. 

Saya memohon bantuan Bapak dan Ibu guru, untuk bisa memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk Zana, agar bisa bersekolah, agar bisa menerima haknya sebagai anak, mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya sesuai kemampuannya. Dia mungkin bukan anak tercerdas di sekolah, bukan anak yang membanggakan Bapak dan Ibu guru, tapi dia bukan anak bodoh...dia hanya memiliki keterbatasan yang mungkin tidak di miliki oleh teman-temannya yang lain. 

Semoga Bapak dan Ibu guru bisa mengerti...bisa membantu saya, bisa menjaga Zana, membuatnya percaya dan yakin, bahwa dia masih selalu memiliki kesempatan untuk apapun....

Terima Kasih